Laman

  • RSS
Latest Post
Loading...

Friday, 14 October 2016

Manusia Adalah Apa Yang Diusahakannya


Kamu manusia? Selama hidup pernah punya keinginan, harapan dan cita-cita? Hmm itu yang lazimnya ada pada manusia. Ketika manusia memiliki harapan maka ia akan berpikir untuk mengusahakan sesuatu agar harapannya terwujud. Apa yang kamu usahakan itu bisa berhasil bisa tidak berhasil, tapi selama diusahakan biasanya berhasil. Ternyata tentang itu semua udah ada di Al-Quran, arti dari ayatnya “dan tidaklah bagi manusia kecuali apa yang dia usahakan” yoo, ini tentang usaha manusia, upayanya mencapai sesuatu. Dan lanjutan ayatnya itu, yang artinya “ dan usahanya akan diperlihatkan”. Apa sih maksudnya diperlihatkan?, itu maksudnya nanti hari kiamat apa yang kita upayakan itu akan diperlihatkan oleh Allah, apapun upayanya. Misalnya upaya dalam mencari nakah, dalam ibadah, dalam melakukan kebaikan, dll.

Ayat itu udah di Al-Qur’an, berarti kita diminta sama Allah untuk senantiasa berusaha, biarkah hasil Allah yang menentukan. Biasanya hasil itu tidak mengkhianati usaha. Kalaupun usaha kita tidak membuahkan hasil walaupun udah maksimal seperti yang belajar maksimal untuk ujian tapi tidak lulus. Yang salah bukan orangnya karena gak lulus, tapi dia sedang diuji. Ujiannya adalah ia tidak lulus sedangkan dia udah belajar mati-matian. Nah yang seperti ini biasanya hasilnya dahsyat sekali. Karena ujiannya dahsyat. Maka yang punya kasus seperti ini janganlah bersedih, hidup harus terus berlanjut karena Allah punya rencana yang amat indah. Berbeda halnya dengan yang upayanya minim tapi mengharapkan hasil yang fantastis. Hm, yang seperti ini jika gagal memang itu termasuk ujian baginya tapi seharusnya ia berusaha lebih, sehingga hasil buruk yang ia dapati tidak menjadi sahabatnya (suatu prediksi yang maklum bagi upaya yang minimum) dan jika berhasil berarti itu bonus baginya atas kehendak Allah, dan ini pun sebagai cobaan.

Ketika usaha manusia tidak terlepas dari harapan maka harapan itu tidak terlepas dari keyakinan. Yap dua paragraf diatas kan berbicara tentang usaha manusia dimana usahanya itu diberitakan oleh Allah dalam Qur’annya. Diparagraf ini akan banyak membicarakan tentang keyakinan kita atas apa yang kita lakukan. Kenapa kita harus yakin saat melakukan sesuatu? Karena Allah menyampaikan dalam hadits Qudsi-Nya yang artinya “sesungguhnya aku sesuai perasangka hambaku…” ya, Allah sesuai prasangka hamba-Nya, saat seorang hamba melakukan sesuatu dan dia yakin atas apa yang ia lakukan maka Allah akan menyampaikan dia kepada apa yang dia inginkan, tapi ketika ia ragu maka Allah pun akan memberikan hasil kepadanya sesuai dengan apa yang ia sangkakan.


Keyakinan itu akan membuat kamu punya harapan, harapan itulah yang akan mengalirkan energi positif, prasangka baik termasuk dalam energy positif itu, maka Allah akan mengikuti prasangka baikmu itu, oleh karena itu selalu berprasangka baiklah kepada Allah. Setelah harapan dan energi positif itu mengalir, mereka akan menggerakkan anggota badanmu untuk melakukan aktivitas positif untuk mencapai keinginanmu itu, yang penting yakin. Apapun yang terjadi yakinlah, yakinlah dan yakinlah, seakan-akan kamu melihat kemenangan itu didepan mata, maka harapan itu tak akan padam.