Sebagian orang
berpendapat bahwa ibadah-ibadah dan kebaikan yang ia lakukan akan membuat Allah
butuh padanya, padahal tidak demikian, karena Allah tidak butuh kepada
siapapun. Hmm , pasti sebagian kita akan bertanya, kalau Allah tidak butuh kita
untuk apa Allah menciptakan kita. Sebenarnya jawabannya simple, kita diciptakan
hanya untuk beribadah, tidak kurang tidak lebih, tentu beribadah kepada-Nya.
Tapi apa Allah butuh ibadah kita? ya gak butuh, tapi kitalah yang membutuhkan
Allah. Maka ketika kita diciptakan, itu merupakan taqdir kita untuk hidup dan
udah gak layak lagi untuk bertanya untuk apa ya hidup atau apa Allah butuh aku
atau enggak ya, yang penting kita beribadah sesuai tatacara yang Dia arahkan.
Dalam hadits
Qudsi, Allah pun menyampaikan, yang kurang lebih artinya seperti ini, jika
orang pertama sampai orang terakhir yang hidup dari kita dari kalangan jin dan
manusia itu menjadi dalam satu hati orang yang bertaqwa maka tidak akan
menambah apapun di sisi Allah, begitupula kalau orang pertama sampai orang
terakhir yang hidup dari kita dari kalangan jin dan manusia itu menjadi dalam
satu hati orang yang paling fasik maka tidak akan mengurangi apapun dari sisi
Allah.
Meskipun Allah
tidak butuh terhadap hamba-hamba-Nya, bukan berarti hamba-hamba itu dilepasnya
begitu saja. Karena ketika kita diberikan hidup, Allah ingin menguji kita
dengan serangkaian ujian ya macam orang hendak naik kelas maka ia akan diuji
begitupula dengan hamba Allah, akan selalu diuji. Saat hamba ini diuji barulah
akan terlihat kualitas dirinya, bagaiman ia menghadapi masalah dan
mengatasinya. Jika ia meminta kepada Allah maka Allah akan mendekat kepadanya
dan memberikan jalan keluar baginya. Itulah spesialnya, Allah gak butuh kita
tapi ketika kita datang kepada Allah maka Allah akan jauh lebih dekat dengan
kita.
Sebagai orang
Islam, maka gak perlu bingung tentang hidup ini. Karena visi hidupnya sesuai
dengan apa yang Allah gariskan yaitu ibadah. Setiap aktivitas dan geraknya
adalah ibadah sekalipun itu diluar gerakan sholat. Mengapa begitu, karena
Muslim ini senantiasa melakukan itu semua untuk Allah. Oleh karena itu mereka
yang pergi pagi pulang malam hanya untuk menghasilkan beberapa rupiah janganlah
bersedih karena tidak dapat beribadah lebih banyak, karena sesungguhnya apa
yang kamu lakukan sebagai pekerja adalah ibadah selama niat kamu benar,
misalnya untuk menafkahi anak dan istri atau menghidupi orangtua atau misalnya
sekedar menghidupi diri sendiri supaya tetap bisa beribadah kepada Allah. Maka
harusnya seorang Muslim itu demikan, meniatkan semua untuk beribadah makan
semua aktivitasnya akan bernilai ibadah dan tentunya akan diganjar oleh Allah.
Jadi diingat-ingat ya, Allah gak perlu kita,
tapi kita perlu Allah maka mendekatlah ke Allah maka Allah akan jadi lebih
dekat dengan kita. Dari sinilah kita dapat mengamalkan surat yang setiap hari
kita baca minimal 17 kali, yap surat al fatihah. Disurat itu ada ayat yang
artinya hanya kepada-Mu-lah kami beribadah (menyembah) dan hanya kepada-Mu-lah
kami meminta pertolongan. Maka dari sekarang bersungguh-sungguhlah untuk
meminta kepada Allah, supaya kita semakin dekat dengan Allah, dan Allah pun
berjanji disalah satu ayat pada surah Al-Baqarah yang kurang lebih artinya
seperti ini “jika hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang-Ku,
katakanlah bahwa Aku dekat dan akan menajawab setiap doa setiap mereka yang
berdoa…”. Marilah mendekat kepada-Nya.